Lifestyle – Berhubungan asmara tidaklah mudah untuk di jalani. Terutama bagi kamu yang pemilih, karena mereka tak ingin memiliki pasangan yang buruk terutama dalam hal perilaku.
Jaman sekarang ini, kebanyakan orang menyebutkan pasangan yang akan menyakiti satu sama lain biasanya disebut dengan sebagai hubungan toxic.
Bagi kamu yang menjalin hubungan dengan lawan jenis, lebih baik harus lebih selektif dalam hal memilih. Jangan sampai kehidupan kamu menjadi rusak karena kehadiran yang tidak tepat.
Berita Indonesia dan Nusantara telah merangkum 4 sifat seseorang yang biasanya menjalin hubungan toxic setiap pacaran.
1. Tidak Terima Ditolak
Tidak ada menjamin memastikan seseorang akan menjadi stalkel, namun ada beberapa hal tertentu yang membantu kamu ingin berurusan dengannya atau tidak.
Biasanya seorang stalker tidak menerima penolakan, apakah itu ditolak cintanya atau ditolak untuk berkencan. Ketika itu terjadi maka bisa saja akan semakin menggila dalam bertindak.
Terkadang yang dilakukan seorang stalker akan memberi perhatian berlebihan secara terus-menerus.
Contohnya, dia akan rela menghabiskan waktunya mencari tahu tentangmu secara diam-diam, baik secara kehidupan nyata atau kebiasaan kamu di dunia media sosial.
Mengapa seoarang stalker melakukannya? Jawabannya untuk sebagai bentuk pembalasan yang tidak menerima ketika ditolak.
2. Mereka Manipulatif
Hal ini juga perlu kamu ketahui karena seorang melakukan playing victim jangan mencobanya untuk berhubungan dengannya.
Kalau hubungan kalian putus, maka mereka mengklaim kamu tidak peduli, tak pernah memcintai mereka atau paling membuat kamu merasa bersalah.
Mereka akan apapun untuk mendapatkan perhatian atau membuat kamu untuk menghubunginya. Paling buruknya, mereka akan melakukan berperan sebagai korban dan menharapkan adanya tangisan sedangkan mereka hanya mengklaim itu salahmu.
3. Seorang Stalker Merasa Lebih Dominan
Tak hanya sampai disitu saja, ketika kamu memutuskan hubungan kalian, maka seorang yang punya sifat stalker kebiasaannya tidak ingin direndahkan dan justru mereka bersikap seperti penguasa dengan berusaha mengendalikan kamu.
Walau anda tidak bersama lagi tapi mereka akan mencoba mengklaim, kamu masih miliknya atau mengancam bunuh diri.
Aksi seorang stalker biasanya di mulai dengan ditolak, di luar kendali atau seolah-olah mereka tak pernah dianggap ada oleh kamu.
4. Sering Pamer dan Narsis di Media Sosial
Seorang stalker biasanya jarang mempunyai hubungan yang pada orang lain dan bahkan juga dengan temannya sendiri. Dikarenakan mereka akhirnya sangat terbuka di medsos.
Dibalik sifatnya yang terbuka, mereka biasanya akan sangat berbahaya dalam mencari tahu informasi tentang seseorang yang disukainya.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki rasa empati dan merasa lebih penting dari orang lain.
Dan mereka cenderung tidak peduli dengan perasaan disekitarnya yang hendak memamerkan sesuatu. Intinya adalah mereka orang yang sangat butuh perhatian.